Monday, April 15, 2019

Kanto Lampo Waterfall

Kanto Lampo Waterfall 

Air Terjun Kanto Lampo merupakan sebuah air terjun yang memiliki bentuk air terjun yang sangat berbeda dengan air terjun pada umumnya, hal ini dikarenakan batu-batu yang ada pada air terjun itu membuat terjunan air nya sangat berbeda dan sangat indah diambil foto disana. Air terjun ini konon air yang merupakan aliran air sawah atau di Bali disebut dengan subak, yang bocor dan turun ke sebelah  sungai yang berada di bawahnya. Sehingga terbentuklah air terjun yang sangat indah dengan sinar matahari yang menyinari dari selah-selah tumbuhan yang ada diskitaran air terjun dan sungai tersebut.
Pict By Agus_Sukertha

Air terjun ini terletak di Desa Beng, Gianyar Bali, tidak jauh dari pusat Kota Gianyar. Air terjun Kanto Lampo ditemukan pada tahun 2010 lalu, dan kini telah berkembang pesat seiring perkembangan zaman, karena dari media sosial air terjun ini semakin banyak berdatangan kemari untuk mengisi waktu liburannya. Setiap tahunnya air terjun ini dikembangkan oleh masyarakat setempat, sehingga terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat disana, seperti diberikan lahan untuk berjualan dan perluasan tempat parkir, serta pada saat menuruni tangga dalam mencapai tempat ini sudah disediakn kamar mandi umum dan beberapa tempat peristirahatan untuk membeli makanan maupun minuman disana.

Pict By Agus_Sukertha

Air terjun ini diberikan Kanto Lampo karena menurut yang saya ketahui adalah air terjun ini memiliki panorama yang sangat manis dan indah, dilihat dari terjunnya air yang memantul di batu-batu pada tebing air terjun sehingga membuat keindahan dan ciri khas dri air terjun ini. Karena  Kanto Lampo merupukan buah dengan pohon yang tinggi dan memiliki rasa yang cukup manis, sesuai dengan air terjun ini. Jadi, menurut saya air terjun Kanto Lampo adalah air terjun yang tinggi dengan panorama yang indah.

Cara mencapai tempat ini adalah dengan menuruni tangga yang lumayan banyak, tapi kalian perlu membayar Rp.15.000 untuk memasuki area air terjun ini. Tetapi, untuk sekarang ini kalian perlu berbaris untuk berfoto di bawah air terjun ini, karena wisatawan yang datang kesini semakin bertambah banyak sehingga kalian yang  datang kesini perlu bersabar untuk berfoto disini. 

 Pict By Agus_Sukertha
"Nature Gives Everything"
Jika kalian ingin memberikan komentar atau pertanyaan bisa tulis di kolom komentar, atau bisa komunikasi melalui Instagram @agus_sukertha dan Facebook @Agus Sukertha
Butuh jasa fotografer dan videografer bisa hubungi via Instagram atau Facebook.

Saturday, April 6, 2019

Holy Water Tample of Bali - Tirta Empul Tample

Tirta Empul Tample
Pura Tirta Empul merupakan sebuah Pura yang berlokasi di Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar.  Pura ini memiliki banyak sejarah di dalam pembentukannya. Pura ini merupakan pura yang mengeluarkan mata air suci yang digunakan umat Hindu untuk menyucikan diri. Pada hari-hari suci atau disebut dengan Rahina, para masyarakat Bali termasuk yang beragama Hindu melakukan pemandian guna menyucikan badannya. Selain itu, sekarang para wisatawan banyak berkunjung ke Pura ini untuk melihat Tradisi dan Budaya Bali. Sebelum itu, para wisatawan harus menggunakan atau menyewa kamen/kain di pos tiket dan informasi serta wisatawan harus membayar Rp. 15.000. Tetapi, untuk masyarakat yang ingin melakukan persembahyangan di Pura ini tidak dipungut biaya apapun.

 Pict By Agus_Sukertha

Menurut sejarah, Pura ini berasal dari nama lokasi berdirinya yaitu Tampaksiring. Tampaksiring berasal dari dua kata yaitu Tampak dan Siring . Tampak yang brarti telapak dan Siring brarti Miring. Menurut ceritanya, dulu pada Zaman Kerajaan yang dipimpin oleh Raja Mayadenawa, dengan sifatnya yang penuh dengan kejahatan, membuat masyarakat menderita, Jadi, demi keselamatan orang banyak dan kedamaian dunia, Dewa Indra turun ke Bumi untuk menyelamatakan manusia dan melawan kejahatan Raja Mayadenawa. Pada saat perlawanan, Raja Mayadenawa membuat mata air yang beracun. Oleh karena itu, banyak pasukan Dewa Indra meninggal pada saat itu, karena kehausan pasukannya meminum air yang beracun itu. Raja Mayadenawa lalu melarikan diri ke Hutan. Setelah itu, Dewa Indra membuat mata air suci yang sekarang disebut dengan Tirta Empul. Dibuatnya mata air itu, agar masyarakat tidak meminum air yang beracun itu. Dari hal itu, Raja Mayadenawa memiringkan tanah disana. Sehingga sekarang disebut dengan Tampak Siring.
 Fasilitas
1. Nista Manda (Jaba Sisi)
Bagian terluar Pura yang disebut dengan Nista Mandala atau masyarakat Bali menamainya yaitu Jaba Sisi. Pada bagian ini terdapat,antara lain :
* Tempat Parkir
Pada tempat parkir ini, memiliki lahan yang sangat luas. Jika kalian ingin meninggalkan tempat ini kalian perlu membayar parkir Rp.2.000/motor dan Rp.5.000/mobil. Tetapi, bagi para pemedek atau orang yang ingin beryadnya atau melakukan persembahyangan di pura ini, tidak dipungut biaya apapun.
* Pedagang Kecil
Pura ini menyediakan tempat perbelanjaan yang diberikan tempat untuk masyarakat disana untuk berjualan seperti pernak-pernik hiasan rumah atau kenang-kenangan, makanan dan minuman, serta bagi masyarakat yang ingin sembahyang yang lupa membawa sesaji seperti canang, bisa membelinya disini.
*Pos Tiket
Sebelum memasuki area Pura, para wisatawan perlu menyewa kamen/kain yang digunakan untuk memasuki area pura ini. Kalian hanya perlu membayar Rp.15.000 untuk menyewa kamen ini dan untuk tiket masuk Rp30.000 bagi dewasa dan Rp.25.00 bagi anak-anak. Kalian perlu juga mendengarkan peraturan-peraturan yang diberikan oleh petugas dan membaca peraturan pemakaian pakaian yang sudah tertera disana.

2. Madya Mandala (Jaba Tengah)
Bagian tengah dari Pura yang disebut dengan Madya Mandala atau disebut dengan jaba tengah bagi masyarakat Bali. Pada bagian ini terdapat, antara lain :
*Wantilan (Balai Pertunjukan)
Tempat ini biasanya digunakan untuk mengadakan pergelaran agama atau budaya, tetapi hanya diadakan pada saat Odalan atau upacara keagamaan saja. Namun, para wisatawan dapat duduk bersantai setelah melihat-lihat pura ini.
*Kolam Ikan
Kolam ini menampung banyak sekali ikan dan berbagai jenis. Kalian jika ingin berfoto disini, sangat bagus dengan suasana kolam yang sangat jernih, sehingga jika kalian berfoto ikan-ikan disini akan terlihat.
*Loker dan Tempat Ganti Pakaian
Tempat ini disewakan bagi para pengunjung yang ingin menggunakan loker, untuk tempat menaruh barang bawaan jika ingin melakukan pemandian. Kalian perlu membayar Rp.10.000 saja, barang kalian akan aman dalam loker yang sangat banyak di dalam ruangannya. Selain itu juga, terdapat ruang ganti pakaian setelah kalian melakukan pemandian di dalam pura.

Pict By Agus_Sukertha

3. Utamaning Mandala (Bagian Dalam)
Tempat ini merupakan inti dari sebuah pura untuk melakukan persembahyangan dan merupakan bagian yang sangat suci. Dimana dalam kepercayaan, bagian ini merupakan tempat para Dewa berstana atau Tuhan. Jadi, para umat Hindu di Bali melakukan persembahyangan disini setelah melakukan pemandian di sebelah pelinggih-pelinggih disini. Terdapat pula, mata air suci yang tidak akan habis, yang akan keluar terus dan dialirkan ke tempat pemadian. Mata air suci inilah yang dibuat oleh Dewa Indra untuk masyarakat Bali khususnya umat Hindu untuk menyucikan dirinya.Tetapi sekarang, sudah diperbolehkan untuk apara wisatawan untuk melakukan pemandian dan meminta pembersihan pada dirinya.
Pict By Agus_Sukertha

Pura ini sekarang dibuka untuk umum, tetapi saya ingatkan untuk kalian yang halangan seperti menstruasi ataupun cuntaka tidak boleh memasuki area pura demi kesucian Pura Tirta Empul ini. Jadi, kalian ingin mengetahui lebih lanjut atau ingin bertanya seputaran Pura ini, bisa berikan komentar kalian dibawah ini. Atau bisa melalui via Instagram @agus_sukertha dan Facebook @Agus Sukertha

Selain itu, jika kalian perlu jasa fotografer atau videografer bisa hubungi melalui via Instagram dan Facebook yang saya sudah sebut.

The Secret Waterfall of Tegalalang - Manuaba Waterfall

Manuaba Waterfall (The Secret Waterfall of Tegalalang) Take By : agus_sukertha Air terjun merupakan sebuah wisata yang sangat ...